Wanita Dalam Menjaga Martabatnya

     Wanita itu ibarat perhiasan.Jika perhiasan itu tidak dijaga dan dipelihara maka akan rusak dengan sendirinya.Sama halnya dengan wanita,seorang wanita yang tidak bisa menjaga martabat dan kehormatannya maka dengan sendirinya ia telah menjatuhkan harga dirinya.
    Salah satu etika wanita dalam menjaga harga dirinya adalah dengan menjaga  diri dihadapan laki-laki lain yang bukan muhrimnya.Dalam hal ini termasuk tidak berjabat tangan dengan laki-laki lain jika tidak dalam keadaan terpaksa.Orang yang tidak mengerti,pasti akan mengatakan sombong,angkuh,dan sok suci jika tidak mau berjabat tangan dengan laki-laki.Namun wanita muslimah yang teguh,tanggap,dan cerdas tidak akan terpengaruh dengan segala omongan yang tidak berdasar,karena dirinya sedang menghindar dari api neraka.Apakah orang yang mengolok-olok bisa menolong dirinya dari jilatan api neraka? tentu tidak,kalau begitu mengapa harus diperdulikan.
     Wanita yang memahami hukum islam dengan sesungguhnya akan menjaga diri dan kehormatannya dari laki-laki lain yang bukan muhrimnya.Hal itu dilakukan semata-mata untuk melindungi dirinya dari pedihnya siksa neraka.Ia akan berusaha menahan hawa nafsunya agar tidak bergaul bebas dengan laki-laki.Karena selain dilarang dalam agama juga tidak pantas dipandang oleh masyarakat.
      Memang akan terasa sulit jika tidak mempunyai ketetapan hati untuk berhijrah kejalan Allah,dan belum mau berserah diri pada Allah SWT.Namun jika cahaya islam telah masuk kedalam kalbunya,disertai harapan untuk mendapatkan ridha Allah maka tidak ada yang sulit baginya.
         Termasuk pula menjaga martabat seorang wanita adalah tidak pergi sendirian tanpa ditemani seorang muhrim.Wanita yang suka pergi sendirian,tak jarang akan menimbulkan fitnah,apa lagi jika wanita itu telah bersuami.
     Dengan adanya seorang muhrim setidaknya jika terjadi sesuatu maka akan siap membantunya.Misalkan membawa barang belanjaan atau membela dan menyingkirkan sewaktu ada yang membahayakan.Selain itu dengan adanya muhrim yang menemani maka laki-laki iseng tak akan berani mengganggu walaupun hanya siulan.Hal ini sesuai dengan hadits nabi yaitu:"Janganlah wanita berpergian selama tiga hari tanpa mahramnya." dan dalam hadits nabi yang lain disebutkan:"Tidak diperbolehkan bagi wanita yang beriman kepada Allah jika berpergian dengan jarak perjalanan tiga malam kecuali bersama mahramnya."
     Sebaik-baiknya wanita atau istri pilihan adalah yang mampu menjaga martabat dan kehormatannya,oleh karena itu seorang wanita dituntut untuk membekali diri dengan ilmu.Dan karena ilmulah wanita bisa sejajar dengan laki-laki.Sehingga persamaan hak dan emansipasi wanita dapat terwujud.
         Rasa tanggung jawab seorang wanita akan mendorong menyelesaikan permasalahan didalam keluarga dengan musyawarah dan tenang.(sumber=http://artikelmuslimgate.blogspot.com)